BIMKES merupakan portal berkala ilmiah mahasiswa kesehatan di Indonesia. (Kedokteran Umum, Kedokteran Gigi, Kesehatan Masyarakat, Ilmu Keperawatan, Ilmu Gizi, Farmasi, dan Kebidanan).
Berikut adalah berkala ilmiah yang tergabung dalam BIMKES:
Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penta Rhei, Bismillah!
Search
Minggu, 22 Maret 2015
Sabtu, 21 Maret 2015
Peran Promosi Kesehatan Di Era Nawacita
Kesehatan merupakan investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai suatu investasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dalam pengukuran Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kesehatan adalah salah satu komponen utama selain pendidikan dan pendapatan Dalam Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan ditetapkan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Dalam pembangunan kesehatan, peran promosi kesehatan diakui sangat penting dan termasuk komitmen global menuju masyarakat sehat. Lalu bagaimanakah peran promosi kesehatan di era pembangunan Nawacita?
Saatnya Ratifikasi FCTC Demi Indonesia Sejahtera
Tembakau merupakan masalah
global yang dihadapi oleh hampir semua negara di dunia. Pada tahun 2013,
sedikitnya 6 juta orang meninggal dunia akibat penyakit terkait tembakau setiap
tahunnya. Dan 190.260 diantaranya adalah orang Indonesia. Jumlah ini akan
mencapai 10 juta pada tahun 2030 dimana 80% kematian terjadi di negara-negara
miskin dan berkembang (Tobacco Atlas). Pada tahun 2009, Indonesia menghabiskan
260,8 milyar batang/tahun. Padahal 48% atau 115 juta orang Indonesia masuk
kategori miskin. Tetapi kenapa masih banyak dari mereka mampu untuk membeli
rokok?
Rabu, 04 Maret 2015
#sampaikapan
Tepat tanggal 27 Februari 2015 kemarin, diperingati sebagai 1 Dekadenya FCTC (Framewrok Convention on Tobacco Control). Lalu apa sebenarnya FCTC itu? FCTC adalah suatu kerangka kerja untuk pengendalian tembakau yag dikembangkan oleh WHO (World Health Organization) serta disepakati dengan suara bulat oleh negara - negara anggota WHO sebanyak 192 negara.
Langganan:
Postingan (Atom)